No Capo
Intro
Dm Cm Fm Bb A A7
Dm Cm Fm Bb
baru saja ku sadari dirimu
A A7
mengisi setiap sudut hatiku
Dm Cm Fm Bb
dan ku harap engkau tahu diriku
A A7
kagumi pesonamu
F#m GM7 F#m G F#m
indahnya dirimu, indah pesonamu
B Em F#m Gm
engkau permata bagiku
Reff.
A DM7 F#m G
seandainya engkau ada di sisiku
A F#m
kan ku jaga kau selamanya
B Em F#m Fm
takkan pernah ku sakiti hatimu
A DM7 F#m G
seandainya (seandainya) engkau kan jadi milikku
A F#m
kan ku jaga kau selamanya
B / Bm Em F#m Fm
takkan pernah ku sakiti hatimu
Bm G#m F Dm D# D#m
Fm D#m G# C# Cm
Fm D#m G# C# Cm
Fm D#m G# C#
Hadirmu, disisiku
C Fm D#m
mewarnai indahnya hariku
G# C#
Aroma tubuhmu.. oooouu ~~~~~
Gm Am
Merasuk di jiwaku
F Bb Am Bb Am
indahnya dirimu, indah pesonamu
D Gm F A#m
engkau permata bagiku
Reff.
C F Am Bb
seandainya engkau ada di sisiku
C Am
kan ku jaga kau selamanya
D Gm F Bbm
takkan pernah ku sakiti hatimu
C F Am Bb
seandainya (seandainya) engkau kan jadi milikku
Cm Am
kan ku jaga kau selamanya
D Gm F Bbm
takkan pernah ku sakiti hatimu
D# G#
Hatimu....
Reff. Overtunes
Cm C#
seandainya engkau ada di sisiku
D# Cm
kan ku jaga kau selamanya
F Bbm Cm C#m
takkan pernah ku sakiti hatimu
D# G# Cm C#
seandainya) engkau kan jadi milikku
D# Cm
kan ku jaga kau selamanya
F Bbm Cm C#m
takkan pernah ku sakiti hatimu
Outro
Fm D#m G# C# C#m Cm
-----------------------------------------------------
#paul&gita #paul&gitaseandainya #seandainya
#paul&gitachord #paul&gitaseandainyachord
#paul&gitalirik #paul&gitalyrics
It's About Music and Something Artistic
Some chords were found by @fahadreinaldi and @AndyWirawan24 │ Please feel free to catch us on SoundCloud and Twitter
Wednesday, June 7, 2017
Sunday, May 1, 2016
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-3, Bulan Ke-3
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-3
Bulan Ke-3
Nama :
Fahad Reinaldi
Kelas / NPM : 4EB14 / 22212640
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Analisa
laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan
masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling
mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa
laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini
penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering
digunakan dan lebih sederhana.
Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data
laporan keuangan dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data
dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran
kelemahan dan kemampuan finansial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis
analisa rasio keuangan adalah :
1) Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang
digunakan, yaitu:
a. Current
Ratio
b. Acid Test
Ratio
c. Cash
Position Ratio
2) Rasio Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang). Ada 4 (empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
a. Total Debt
To Equity Ratio
b. Total Debt
To Total Assets Ratio
c. Long Term
Debt To Equity
d. Long Term
Debt To Total Assets
3) Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dalam suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang
digunakan, yaitu :
a. Return On
Equity (ROE)
b. Return On
Assets (ROA)
c. Net Profit
Margin
d. Gross
Profit Margin
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat
dipertahankan. Terdapat dua alat penting dalam melakukan analisis keuangan :
1) Analisis Rasio
Analisis ini mencakup
perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam
industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan
periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan
yang baku.
2) Analisis Arus Kas
Analisis ini berfokus pada
laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar
perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan
pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non
kas secara periodic. Misalkan, apakah perusahaan telah menghasilkan arus kas
yang positif dari operasinya.
Peluang Dan
Tantangan Dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi.
Sejumlah Negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi,
kualitas pengungkapan, system hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup
resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya
proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya
daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Terlepas dari konradiksi yang
masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan
internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih
positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan
kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk
menarik investor dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut.
Kerangka Dasar Analisis Usaha
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat
untuk analisis dan penilaian usaha debgan menggunakan data laporan keuangan.
Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis:
1) Analisis strategi usaha2.
2) Analisis akuntansi
3) Analisis keuangan
4) Analisis prospektif
Analisis
Strategi Usaha Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan
mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis
strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan
internasional.
Analisis
Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil
yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu
untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat
dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer
perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai
dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1.
identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2.
Analisislah fleksibilitas akuntans
3.
Evaluasilah strategi akuntansi
4.
Evaluasilah kualitas pengungkapan
5.
indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
6.
Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
Analisis
Laporan Keuangan Internasional (ALKI)
Diperlukan karena adanya kecenderungan meningkatnya investasi
internasional dan dilakukan dengan maksud agar data keuangan dapat
dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis laporan keuangan internasional
adalah :
·
Laporan keuangan, jadwal pendukung serta catatan
atas laporan keuangan
·
Latar belakang kekayaan perusahaan dan
pengungkapannya.
Teknik-teknik analisis Keuangan Internasional yang telah dipakai adalah :
·
Analisa Trend
Membandingkan item-item data secara periodic selama 2 tahun atau lebih seperti
trend laba, debt rating, perubahan revenue, pertumbuhan geometric dsb.
·
Analisa Rasio
Membandingkan item satu dengan item yang lain laporan keuangan dengan
tujuan memperoleh pemahaman yang sama tentang profitabilitas perusahaan,
leverage, likuiditas dan efisiensi.
Kesulitan & Kelemahan Dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
1.
Akses informasi
Informasi mengenai ribuan
perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun
terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul
melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web
dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber lainnya.
2.
Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan
keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap
Negara.
3.
Hambatan bahasa dan terminology.
Masalah mata uang asing.
Perbedaan dalam jenis dan
format laporan keuangan.
Sumber:
Choi,
Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
2, Edisi 5.,Salemba Empat, Jakarta.
Saturday, April 23, 2016
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-2, Bulan Ke-3
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-2
Bulan Ke-3
Nama :
Fahad Reinaldi
Kelas / NPM : 4EB14 / 22212640
Akuntansi
Global dan Standar Audit
Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan
akuntansi terpenting : Pengukuran atau Pengungkapan? Untuk area manakah yang
terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab :
Dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuangan sumber perbedaan Akuntansi
yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan
dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan
penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak.
Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area
yang terpenting adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul
karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar
domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia
internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di
banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda–beda.
Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam
menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia:
Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional!
Jawab :
Perbedaan
dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan
bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya
dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses
pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan
mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi
dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di
negara tersebut.
STANDAR
INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di
gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.
Persamaannya,
yaitu :
Ketiga Hal
tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di
negara tersebut.
Apakah dasar
pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar
pelaporan keuangan internasional?
Jawab :
Digunakan oleh
banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan
atau diadopsi secara keseluruhan.
Diterima oleh
banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam
negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS.
Diakui oleh EC
dan badan international lain.
Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan
penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi
lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara
untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat
sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu pasar modal yang
berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para
investor. Dengan memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang
berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki pemahaman dan
kepercayaan yang lebih.
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting.
Buku 2 Edisi 5. 2010: Salemba Empat.
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 2 Edisi 5. 2010: Salemba Empat.
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-2 Bulan Ke-3
Tugas Softskill Individu Minggu Ke-2
Bulan Ke-3
Nama :
Fahad Reinaldi
Kelas / NPM : 4EB14 / 22212640
HARMONISASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar
audit Survei Harmonisasi Internasional
Keuntungan
Harmonisasi Internasional :
1. Pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
4. Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Kritik atas Standar
Internasional
Beberapa
pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan
solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi,
ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang
berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional,
politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk
memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin
digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan
lintas batas :
1. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat
menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal,
tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang
penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
2. Pengakuan
bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator
di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan
pada prinsip-prinsip negara asal.
Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi
internasional digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong
secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi
internasional
Organisasi Internasional
Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah
menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan
Standar Akuntansi International (IASB)
2. Komisi Uni
Eropa (EU)
3. Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok
Kerja Ahli Antar pemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and
Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development
–UNCTAD)
6. Kelompok
Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
_Kelompok Kerja OEDC)
Badan Standar Akuntansi
Internasional
Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh organisasi akuntansi
professional di Sembilan negara.
Tujuan IASB adalah :
1. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan
informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan.
2. Untuk
mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat untuk
membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi
Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas
tinggi.
Konvergensi IFRS
Dunia akuntansi saat ini
masih disibukkan dengan adanya standar akuntansi yang baru yaitu Standar
Akuntansi Keuangan Internasional IFRS.
Tentang tujuan penerapan
IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keungan interim perusahaan
untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari :
Ø Memastikan bahwa laporan
keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi
Ø Tranparansi bagi para
pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
Ø Dapat dihasilkan dengan
biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
Ø Meningkatkan investasi
Sedangkan manfaat yang dapat
diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global yatitu :
Ø Pasar modal menjadi global
dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti.
Standard pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten
di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal
Ø Investor dapat membuat
keputusan yang lebih baik
Ø Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi
Ø Gagasan terbaik yang timbul
dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard
global yang berkualitas tertinggi.
Demikian peran regulator
dalam mensosialisasikan betapa besar tujuan dan manfaat yang diperoleh menuju
ke IFRS . "Perusahaan juga akan menikmati biaya modal yang lebih rendah,
konsolidasi yang lebih mudah, dan sistem teknologi informasi yang
terpadu," kata Patrick Finnegan, anggota Dewan Standar Akuntansi
International (International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar
Nasional IFRS di Jakarta.
Perlunya Harmonisasi Standar
Akuntansi Indonesia
Indonesia
perlu mengadopsi standar akuntansi international untuk memudahkan perusahaan
asing yang akan menjual saham dinegara ini atau sebaliknya. Namun demikian
untuk mengadopsi standar international itu bukan perkara mudah karena
memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah
melakukannya namun sifatnya baru harmonisasi dan selanjutnya akan dilakukan
full adoption atas standar internasional tersebut. Adopsi standar akuntansi
international tersebut terutama untuk perusahaan publik.
Hal ini
dikarenakan perusahaan publik merupakan perusahaan yang melakukan transaksi
bukan hanya nasional tetapi juga secara internasional. Jika terjadi jual beli
saham di Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan perbedaan
standar akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan. Ada beberapa
pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa adanya, atau harmonisasi.
Harmonisasi adalah kita yang menentukan mana saja yang harus diadopsi , sesuai
dengan kebutuhan. Contohnya adalah PSAK no 24, itu mengadopsi sepenuhnya IAS
nomor 19. Standar berhubungan dengan imbalan kerja atau employee benefit.
Bapepam telah memberikan sinyal kepada semua perusahaan go public tentang
kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan harmonisasi, Dalam
pernyataannya Bapepam menjelaskan bahwa kerugian yang berkaitan dengan pasar
modal yang masuk ke Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang listing di
bursa efek di Negara lain. Perusahaan Asing akan kesulitan untuk menterjemahkan
laporan keuangannya dulu sesuai standar nasional kita sebaliknya perusahaan
Indonesia yang listing di Negara lain, juga cukup kesulitan untuk membadingkan
laporan keuangan sesuai standar di Negara tersebut. Hal ini akan menghambat
perekonomian dunia, dan aliran modal akan berkurang dan tidak mengglobal.
Tantangan dalam konfergensi
Dalam
rangka menyongsong pemberlakuan Standar Akuntansi Keuangan yang sudah secara penuh
menggunakan standar akuntansi internasional (Konvergensi IFRS) pada awal tahun
2012, Bapepam maupun lembaga keuangan lainnya memandang perlu untuk mengambil
langkah-langkah sosialisasi dini kepada publik mengenai dampak konvergensi IFRS
terhadap laporan keuangan . Saat ini perusahaan Indonesia masih menerapkan
standar laporan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Menghadapi
pengalihan ke IFRS, terdapat beberapa tantangan mendasar yang perlu dicermati
peran regulator terhadap perusahaan – perusahaan di Indonesia diantaranya perubahan
peraturan, pengukuran nilai wajar, penetuan dampak yang akan terjadi. Sistem IT
, konversi data historis, dan ketersediaan professional.
Perubahan
atas perlakuan transaksi akuntansi tentunya akan signifikan, sehingga akan
terdapat amandemen regulasi tentang standar akuntansi. Namun yang perlu
dicermati, amandemen sejatinya yang dikeluarkan oleh Bapepam, Bank Indonesia,
Direktorat jenderal pajak dan juga IAPI. Peran Ditjen Pajak di bidang
perpajakan mengalami perubahan standar akuntansi terkait dengan perhitungan
penghasilan kena pajak perlu diatur oleh peraturan pelaksana Konvergensi IFRS
akan mengakibatkan beberapa perubahan akuntansi dari Ditjen Pajak tentang
keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi dari instrument derivative akan
dinilai berdasarkan IFRS . Kerangka perpajakan yang berbeda memungkinkan
perlakuan yang berbeda pula. Hal yang paling utama akan berdampak pada
persediaan, manajemen aset, pajak tangguhan, pelaporan keuangan, pengakuan
pendapatan , pembelian dan lain-lain. Selain itu, konversi standar akuntansi
Indonesia terhadap IFRS akan berdampak juga pada beberapa praktek akuntansi
yang fundamental. Seperti konsep nilai wajar, pengungkapan keuangan aspek
penyajian kembali laporan keuangan, penentuan mata uang keuangan, dan lainnya
yang harus diketahui oleh semua organisasi maupun lembaga yang berperan dalam
proses adopsi IFRS. Sebagaian besar aspek bisnis dapat terpengaruh oleh adopsi
tersebut . Akibatnya, proses bisnis, sumber daya manusia, serta sistem operasi
akan terpengaruh atau berpotensi terkena dampaknya sejalan dengan adopsi IFRS.
Kesiapan Adopsi IFRS
Indonesia
saat ini belum mewajibkan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan
IFRS melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi keuangan lokal. Dewan
Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK dan Dewan SAK
serta peran regulator yang terkait sepakat akan menerapkan standar akuntansi
yang mendekati konvergensi penuh kepada IFRS pada tahun 2012. Dengan kesiapan
adopsi IFRS sebagai standar akuntansi global yang tunggal, perusahaan Indonesia
akan siap dan mampu untuk bertransaksi, termasuk merger dan akuisisi (M&A),
lintas negara. Tercatat sejumlah akuisisi lintas negara telah terjadi di
Indonesia, misalnya akuisisi Philip Morris terhadap Sampoerna (Mei 2005),
akuisisi Khazanah Bank terhadap Bank Lippo dan Bank Niaga (Agustus 2005),
ataupun UOB terhadap Buana (Juli 2005). Sebagaimana yang dikatakan Thomas
Friedman, “The World is Flat”, aktivitas M&A lintas negara bukanlah hal
yang tidak lazim. Karena IFRS dimaksudkan sebagai standar akuntansi tunggal
global, kesiapan industri akuntansi Indonesia untuk mengadopsi IFRS akan
menjadi daya saing di tingkat global. Inilah keuntungan dari mengadopsi IFRS.
Bagi
pelaku bisnis pada umumnya, pertanyaan dan tantangan tradisionalnya: apakah
implementasi IFRS membutuhkan biaya yang besar? Belum apa-apa, beberapa pihak
sudah mengeluhkan besarnya investasi di bidang sistem informasi dan teknologi
informasi yang harus dipikul perusahaan untuk mengikuti persyaratan yang
diharuskan. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah jelas, adopsi IFRS membutuhkan
biaya, energi dan waktu yang tidak ringan, tetapi biaya untuk tidak
mengadopsinya akan jauh lebih signifikan. Komitmen manajemen perusahaan
Indonesia untuk mengadopsi IFRS merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan daya
saing perusahaan Indonesia di masa depan.
PERBEDAAN ANTARA HARMONISASI
DAN STANDARISASI
Harmonisasi
Ø Proses untuk meningkatkan
kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan
seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
Ø Tidak menggunakan pendekatan
satu ukuran untuk semua
Ø Tetapi mengakomodasi
beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara
internasional dalam tahun-tahun terakhir
Ø Hamonisasi jauh lebih
fleksibel dan terbuka
Standarisasi
Ø Penetapan sekelompok aturan
yang kaku dan sempit
Ø Penerapan satu standar atau
aturan tunggal dalam segala situasi
Ø Standarisasi tidak
mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
Ø Lebih sukar untuk
diimpelemntasikan secara internasional
Harmonisasi akuntansi
mencakup harmonisasi :
1. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya)
2. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan
3. Standar
audit
Keuntungan harmonisasi internasional
Ø Bahasa
Mereka yang menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris
menjadi bahasa kedua yang sangat banyak digunakan di seluruh dunia.
Ø Harmonisasi
perpajakan dan sistem jaminan sosial
Keuntungan : Kalangan usaha
akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan
pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi.
Kerugian : Perpajakan dan
sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi ekonomi.
Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk
membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda
menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka
masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka
untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan
pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti
pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari
kompetisi antar negera.
Sebuah tulisan yang terbaru
juga mendukung adanya GAAP global yang terharmonisasi. Manfaatnya:
1. Pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambaran berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang
3. Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi
4. Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Kritik atas saran
Internasional
Ø Penentuan standar
internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit.
Ø Beberapa pengamat
berpendapat bahwa penetapan standar akuntansi internasional pada dasarnya
merupakan sebuah taktik kantor-kantor akuntan besar yang menyediakan jasa
akuntnasi internasional untuk memperluas pasarnya.
Ø Adopsi standar internasional
akan menimbulkan standar yang berlebihan.
Rekonsiliasi atas pengakuan bersama
Dua pendekatan yang diajukan
sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait
dengan isi laporan keuangan lintas batas:
1. Rekonsiliasi
2. Pengakuan bersama (imbal
balik/resiprositas)
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun LK dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara di mana
laporan keuangan di laporkan.
Rekonsiliasi berbiaya lebih
rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan
prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan
ringkasan, dan bukan gambaran perusahaan yang utuh.
HARMONISASI AKUNTANSI
MEKSIKO
Meksiko
merupakan Negara berbahasa Spanyol dengan penduduk terbanyak di dunia. Meksiko
memiliki secara umum perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan
perusahaan swasta mendominasi industri manufaktur,
konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa. Pemerintah juga melakukan privatisasi
kepemilikannya dalam industri-industri yang tidak strategis. Reformasi ekonomi
pasar bebas selama tahun 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan
tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih
sehat. Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA )
yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
Meksiko
merupakan perekonomian ke-9 terbesar di dunia (dalam hal PDB). Berdasarkan
standar internasional masih relatif kecil, karena perusahaan lebih menyukai
untuk memperoleh modal melalui utang dibanding dengan ekuitas. Mengingat
dominasi perusahaan yang dikontrol keluarga, perusahaan-perusahaan meksiko
tradisional menjaga informasinya dan merahasiakan pelaporan keuangan. Ciri
penting lain akuntansi meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum
yang komprehensif sebagai dasar pengukuran. Meksiko juga berkomitmen terhadap
harmonisasi dengan IAS/IFRS. Meksiko semakin melihat tuntutan IASB atas
sejumlah masalah akuntansi, khususnya apabila tidak terdapat standar Meksiko
yang membahasnya.
Standar
akuntansi di Meksiko memperbolehkan perusahaan untuk menyesuaikan nilai
persediaannya terhadap laju inflasi, dan kebanyakan negara lain melarang hal
tersebut.
Untuk mencegah munculnya
permasalahan-permasalahan yang diakibatkan adanya perbedaan dalam standar
akuntansi yang digunakan oleh berbagai negara, Dewan Komite Standar Akuntansi
Internasional (Board of IASC) yang didirikan pada tahun 1973 mengeluarkan
standar akuntansi internasional (IAS). Keluarnya IAS tersebut diikuti dengan
beberapa intepretasi tentang IAS dalam bentuk SIC (Standing Intepretation
Committee).
Perkembangan selanjutnya
adalah IASC membentuk IASC Foundation. Melalui IASC Foundation tersebut
pengembangan standar akuntansi dan standar pelaporan memasuki tahap baru.
Tahapan baru dalam pengembangan standar akuntansi dan pelaporan tersebut adalah
dengan dibentuknya beberapa badan yang ada di bawah IASC Foundation. Beberapa
badan bentukan IASC Foundation adalah
(a) IASB
(International Accounting Standard Board)
(b) IFRIC
(International Financial Reporting Committee)
(c) SAC
(Standard Advissory Committee).
IASB
berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan meperhatikan
masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang
dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah
merevisi dan mengganti standar-standar lama yang telah ada sebelumnya.
Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS
(Internastional Financial Reporting Standard). IFRS dapat berisi standar yang
menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang memang benar-benar baru.
Standar
tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh para penyusun
standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar sesuai
dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar yang telah dibuat
oleh penyusun standar tersebut, yang mungkin telah mengacu pada IFRS dan IAS,
kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya standar tersebut.
Dalam
kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa macam langkah yang
dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan perbedaan dengan standar yang
mereka buat sebelumnya. Secara garis besar langkah-langkah yang dapat diambil
tersebut dapat dibagi menjadi harmonisasi dan konvergensi.
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar
akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar
yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar
akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi
internasional.
Harmonisasi
fleksibel dan terbuka sehingga sangat mungkin ada perbedaan antara standar yang
dianut oleh negara tersebut dengan standar internasional. Hanya saja diupayakan
perbedaan dalam standar tersebut bukan perbedaan yang bersifat bertentangan.
Selama perbedaan tersebut tidak berlawanan standar tersebut tetap dipakai oleh
negara yang bersangkutan.
Konvergensi
dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti
nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang
kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh
negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan
antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar
internasional.
Konvergensi standar akan
menghapus perbedaan tersebut perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya
tidak akan ada lagi perbedaan antara standar negara tersebut dengan standar
yang berlaku secara internasional
a. Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum
komersial meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan-ketentuan mengenai
pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan,
namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang
minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan
auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
akuntansi yang berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi
akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat
dihargai oleh masyarakat bisnis.
Meskipun
sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di
Meksiko menggunakan pendekatan Inggris- Amerika, atau Anglo-Saxon dan bukan
pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui memiliki kewenangan oleh
pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional, yang
mengatur Bursa Efek Meksiko. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara
perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.
Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional mengeluarkan aturan untuk perusahaan
yang sahamnya tercatat, yang umumnya membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam
prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Seluruh
perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus
menunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk menyusun laporan keuangan
tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau kelompok usaha konsolidasi yang
memenuhi kriteria ukuran tertentu harus menyampaikan laporan audit kepatuhan
pajak setiap tahunnya kepada Departemen Audit Pajak Federal Kementrian
Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari Laporan Keuangan yang diaudit, skedul
tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada kesalahan yang terlihat
b. Pelaporan
Keuangan.
Tahun
fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan
keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :
Ø Neraca
Ø Laporan
Laba Rugi
Laporan
keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Pengaruh penyesuaian tersebut
disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format laporan
perubahan posisi keuangan mirip dengan laporan arus kas dan dibagi menjadi
aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan. Namun demikian, karena disajikan
dalam Peso harga konstan,” arus kas “ yang dihasilkan tidak mencerminkan arus
kas sebagaimana yang dipahami berdasarkan akuntansi biaya historis.
Ø Laporan
perubahan Equitas Pemegang Saham
Ø Laporan perubahan
posisi keuangan\
Ø Catatan
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan (yang dibahas oleh laporan auditor)
dan mencakup berikut ini :
· Kebijakan akuntansi
perusahaan.
· Kontinjensi dalam jumlah
material.
· Komitmen pembelian aktiva
dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
· Detail utang jangka panjang
dan kewajiban dalam mata uang asing.
· Pembatasan terhadap deviden.
· Jaminan.
· Program pensiun karyawan.
· Transaksi dengan pihak
berhubungan istimewa.
· Pajak Penghasilan.
Pengukuran Akuntansi
Ada
beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
Metode ekuitas digunakan
untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti
besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
Usaha patungan dapat
dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas.
Meksiko telah mengadopsi
Standar Akuntansi Internasional no. 2 mengenai transaksi mata uang asing.
Metode akuntansi pembelian
dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung
pada keadaannya.Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak
terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian
yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.
Goodwill merupakan kelebihan
harga pembelian dari nilai kini aktiva bersih yang diperoleh.. Goodwill
tersebut diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat yang
dibatasi selama 20 tahun.
Akuntansi tingkat harga umum
digunakan di meksiko.
Biaya historis aktiva
non-moneter disajikan ulang dalam peso berdasarkan daya beli terkini dengan
menerapkan faktor yang diambil dari Indeks Harga Konsumen Nasional (NCIP).
Komponen ekuitas pemegang
saham juga dinyatakan ulang dengan menggunakan NCIP.
Keuntungan dan kerugian yang
berasal dari kepemilikan aktiva dan kewajiban moneter dimasukkan dalam laba
periode kini, tetapi pengaruh penyajian ulang dimasukkan ke dalam ekuitas
pemegang saham.
Harga penjualan dan beban
depresiasi dinyatakan dalam peso harga konstan dalam laporan laba rugi, yang
konsisten dengan perlakuan persediaan dalam aktiva tetap.
Sebuah aktiva tetap berwujud
didepresiasikan selama masa manfaatnya.
Sebuah aktiva tidak berwujud
diamortisasi selama masa manfaatnya kecuali jika masa manfaatnya tidak
terbatas, dan dilakukan uji penurunan nilai tiap tahunnya.
Biaya penelitian dibebankan
pada saat terjadinya. Sedangkan biaya pengembangan dikapitalisasikan dan
diamortisasikan apabila kelayakan teknologi telah dipastikan.
Sewa guna usaha diklasifikasikan
sebagai pembiayaan atau operasi biasa, sedangkan pembayaran sewa dari
sewa guna usaha biasa dibebankan dalam laporan laba rugi.
Kerugian kontinjensi diakru
apabila mungkin terjadi dalam besarnya dapat diukur.
Cadangan kontinjensi umum
tidak dapat diperkenankan dalam GAAP Meksiko.
Pajak tangguhan dibentuk
secara penuh, dengan metode kewajiban.
Biaya pensiun karyawan,
premi senioritas dan pembayaran pemberhentian karyawan diakru pada saat
berjalan jika jumlahnya dapat diestimasikan secara memadai berdasarkan
perhitungan aktuarial.
Cadangan wajib ( hukum ) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba tiap
tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai 20% dari nilai modal saham yang
beredar.
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 2 Edisi 5. 2010: Salemba Empat.
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 2 Edisi 5. 2010: Salemba Empat.
Subscribe to:
Posts (Atom)